Indonesia merupakan negara dengan sejuta pulau yang tersebar dalam 34 Provinsi. Setiap Provinsi tersebut memiliki beragam budaya kearifan lokal yang sangat indah dan menarik, begitu pula Kabupaten Sidoarjo. Kearifan lokal merupakan budaya yang harus kita lindungi dan lestarikan bersama.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo memiliki peran yang penting dalam menjaga kearifan lokal terutama yang berada di Sidoarjo. Sebagai langkah awal, pada tanggal 13-14 November 2024, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo mengajak beberapa pemustaka yang paling aktif datang ke perpustakaan serta warga Buduran untuk mengikuti BIMTEK Kearifan Lokal Sidoarjo di Kecamatan Buduran.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis (13-14 November 2024)  bertempat di kota Batu. Sejumlah 60 pemustaka diundang untuk menghadiri kegiatan tersebut. Dihadirkan pula 3 Narasumber dari latar belakang yang berbeda untuk menambah insight bagi para peserta. 

Dra. Hj. Ainun Jariyah, adalah salah satu narasumber yang berasal dari DPRD Sidoarjo, beliau sebagai anggota dewan, mendukung penuh program BIMTEK yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo. 

"Sidoarjo kita ini memiliki banyak sekali kearifan lokal, jadi kita sebagai warganya harus berusaha dengan maksimal untuk menjaga da melestarikannya. Anak cucu kita nanti harus tau keindahan Sidoarjo" - Dra. Hj. Ainun Jariyah.

Dilanjut dengan Bpk. Eko Setya Budi yang merupakan penulis Sidoarjo yang berkonsentrasi untuk memuat Kearifan Lokal yang ada di Sidoarjo. 

"Hal yang paling abadi adalah tulisan, jadi ayo kita bareng-bareng nulis kearifan lokal yang ada di Buduran" - Bpk. Eko Setya Budi.

Beliau mengajak semua peserta untuk menulis, dan dari tulisan tersebut akan dijahit menjadi sebuah buku yang akan diterbitkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Sidoarjo.

Ditutup dengan Penulis asal Sidoarjo, Niswahikmah yang memberikan motivasi tentang manfaat menulis.